https://ejournal.icpa-banyuwangi.ac.id/index.php/skyhawk/issue/feed SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia 2024-09-17T03:06:49+00:00 Editorial Board Office Skyhawk skyhawk.apibwi@icpa-banyuwangi.ac.id Open Journal Systems SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia https://ejournal.icpa-banyuwangi.ac.id/index.php/skyhawk/article/view/239 Analisis Komponen Angin Terhadap Pengaturan Daya CESSNA 172 SP di Runway 08 Berdasarkan Preferensi Flight Instructor Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi 2024-04-29T05:05:18+00:00 FAJAR ISLAM islamfajar83@gmail.com Daniel D. Rumani daniel_dewantoro@gmail.com Axel Amadeus Nathanael axelamadeus@gmail.com Dimas Hari Cahyo dimasharicahyo@yahoo.co.id <p>Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh komponen angin pada pengaturan daya pendaratan <em>Cessna 172 SP</em> di <em>runway</em> 08 Bandara Banyuwangi, berdasarkan preferensi instruktur penerbangan (<em>flight instructor</em>) Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi (APIB). Studi ini menggunakan metodologi kualitatif untuk mengumpulkan data. Dokumentasi, wawancara, dan tinjauan literatur sebelumnya digunakan untuk mengumpulkan data. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komponen angin memengaruhi daya pendaratan pesawat <em>Cessna 172 SP</em> di <em>runway</em> 08 Bandara Banyuwangi. Hasil menunjukkan bahwa komponen angin memiliki dampak yang signifikan pada bagaimana daya pendaratan pesawat diatur selama pendaratan. Pada saat <em>headwind</em>, pengaturan daya yang diperlukan cenderung lebih besar karena <em>headwind</em> memberikan <em>drag</em> yang besar, menurunkan kecepatan pesawat. Pada saat <em>tailwind</em>, pesawat akan mempercepat karena daya dorong yang dihasilkan angin dari belakang, sehingga pengaturan daya yang diperlukan cenderung lebih besar. Karena arah datang angin ke pesawat berbentuk diagonal dan tidak berhubungan dengan kecepatan angin, <em>crosswind</em> tidak berdampak pada kecepatan pesawat. Kesimpulan dari penelitian adalah bahwa komponen angin sangat mempengaruhi pengaturan daya karena arah angin secara langsung mempengaruhi kinerja pesawat, dan pengaturan daya diperlukan untuk menjaga kinerja dan kestabilan pesawat.</p> 2024-09-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia https://ejournal.icpa-banyuwangi.ac.id/index.php/skyhawk/article/view/260 Manajemen Krisis Penerbangan: Studi Kasus Tindakan Malaysia Airlines pada Tragedi MH370 2024-07-09T08:20:23+00:00 An Nirma Minkasari nirmalaminka123@gmail.com Bima Adyatma bimaadyatmaf@gmail.com Maulana Muzaky maulana.muzaky96@gmail.com <p class="Abstrak"><span lang="EN-US" style="font-size: 10.0pt; font-family: 'Arial',sans-serif; color: windowtext;">Penanganan krisis oleh Malaysia Airlines setelah kehilangan pesawat MH370 pada tahun 2014 telah menimbulkan banyak kritik dari berbagai pihak, terutama keluarga korban. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana Malaysia Airlines mengelola krisis secara internal dan eksternal, serta bagaimana mereka berkomunikasi dengan keluarga penumpang dan awak pesawat. Penelitian ini juga menilai efektivitas kolaborasi maskapai dengan pemerintah dan badan internasional dalam upaya pencarian pesawat MH370, serta strategi yang digunakan untuk menjaga dan mengelola reputasi perusahaan di tengah sorotan media dan publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Malaysia Airlines telah melakukan berbagai upaya untuk mengelola krisis dan menjaga reputasi, masih terdapat banyak kelemahan dalam transparansi, kecepatan, dan konsistensi komunikasi. Saran yang diberikan meliputi peningkatan transparansi informasi, kepemimpinan yang kuat, akuntabilitas, serta pengembangan budaya perusahaan yang lebih fokus pada keselamatan dan komunikasi terbuka. Studi ini memberikan wawasan berharga bagi perusahaan penerbangan dalam menghadapi krisis serupa di masa depan.</span></p> 2024-09-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia https://ejournal.icpa-banyuwangi.ac.id/index.php/skyhawk/article/view/258 Pengaruh Stres Terhadap Taruna Penerbang Sayap Tetap Dalam Menghadapi Fase Pre-Solo Flight Di API Banyuwangi 2024-07-03T00:40:55+00:00 FAJAR ISLAM islamfajar83@gmail.com sabam Danny Sulung sabamdannys@gmail.com Untung Lestari Nur Wibowo untung.apib2020@gmail.com Yovita Sheila Nabila sheilanabila@gmail.com <p>Fase <em>pre-solo flight</em> merupakan tahap penting dimana taruna dilatih untuk mendapatkan izin terbang solo. Tetapi tidak semua taruna dapat menjalankan praktik terbang sesuai dengan yang diinginkannya. Stres diketahui merupakan salah satu penyebab yang mungkin mempengaruhi pembelajaran dan performa terbang taruna. Dalam penelitian ini, peneliti memutuskan untuk meneliti apakah benar stres merupakan hal yang mempengaruhi taruna saat menghadapi fase terbang <em>pre-solo</em> di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Peneliti melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan juga cara meminimalisir stres yang dialami taruna selama fase <em>pre-solo flight. </em>Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan kepada 17 orang taruna penerbang di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Dari hasil wawancara yang diperoleh menunjukkan bahwa taruna penerbang sayap tetap sebagian besar mengalami stres dan berdampak kepada performa terbang <em>pre-solo</em> seperti menurunkan fokus, menurunkan tingkat kewaspadaan dan mempengaruhi cara taruna mengambil keputusan saat terbang. Oleh karena itu hal ini perlu untuk dipelajari dan dikelola dengan baik. Cara beberapa taruna untuk menghadapi stres yang dialaminya seperti dengan persiapan terbang yang lebih matang, beristirahat yang cukup dan juga beribadah. Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak stres pada taruna penerbang dan memberikan saran untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih baik di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi.</p> 2024-09-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia https://ejournal.icpa-banyuwangi.ac.id/index.php/skyhawk/article/view/263 Turbulensi Kesehatan: Perlindungan Hukum Penumpang yang Terbang dengan Kecemasan 2024-07-12T04:15:03+00:00 An Nirma Minkasari nirmalaminka123@gmail.com Maulana Muzaky maulana.muzaky96@gmail.com Niken Kusuma Wardani niken.warda@gmail.com <p>Penelitian ini mengkaji perlindungan hukum bagi penumpang yang mengalami gangguan kesehatan mendadak selama penerbangan, baik dari perspektif hukum nasional maupun internasional. Meskipun terdapat regulasi yang memadai seperti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan berbagai Peraturan Menteri Perhubungan, serta konvensi internasional seperti Konvensi Warsawa 1929 dan Konvensi Montreal 1999, implementasi dari regulasi tersebut masih memiliki celah yang dapat menghambat efektivitas perlindungan hukum. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa masalah utama seperti kurangnya pengawasan dan penegakan hukum, ketidakjelasan standar layanan medis, dan kurangnya pelatihan awak pesawat dalam menangani situasi medis darurat. Dengan menganalisis celah-celah ini, penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memperbaiki implementasi regulasi, meningkatkan kejelasan standar layanan medis, dan memperluas pelatihan untuk awak pesawat. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab maskapai penerbangan dalam situasi darurat medis di udara, serta menciptakan pengalaman perjalanan udara yang lebih aman dan nyaman bagi semua penumpang.</p> 2024-09-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia https://ejournal.icpa-banyuwangi.ac.id/index.php/skyhawk/article/view/259 Hubungan Kecemasan Terhadap Kepercayaan Diri Dalam Menghadapi Dunia Kerja Pada Taruna Semester Akhir API Banyuwangi 2024-07-09T04:11:32+00:00 FAJAR ISLAM islamfajar83@gmail.com Arief Rusdyansyah ianrusdyansyah@gmail.com Dimas Hari Cahyo haricahyodimas@yahoo.co.id Kukuh Ferdian kukuhferdian@gmail.com <p class="Abstrak"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Arial',sans-serif;">Hubungan Kecemasan terhadap Kepercayaan Diri dalam Menghadapi Dunia Kerja pada Taruna Semester Akhir Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel X (Kecemasan), variabel Y (Kepercayaan Diri) dalam menghadapi dunia kerja pada taruna semester akhir Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan kecemasan terhadap kepercayaan diri dalam menghadapi dunia kerja pada taruna semester akhir Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan probability sampling dengan sampel sebanyak 40 taruna semester akhir yaitu D-III Penerbang Sayap Tetap Angkatan 2 dan DIII Operasi pesawat Udara Angkatan 1 Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson product moment yang digunakan untuk menguji variabel bebas dan variabel terikat. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan metode pearson product moment diperoleh nilai sebesar -0,505 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 yang kurang</span></p> <p class="Abstrak"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Arial',sans-serif;">dari 0,05 yang berarti memiliki hubungan negatif yang signifikan antara kecemasan dan kepercayaan diri. Jadi dapat disimpulkan jika variabel kecemasan tinggi maka variabel kepercayaan diri rendah dan sebaliknya jika variabel kepercayaan diri tinggi maka variabel kecemasan rendah.</span></p> <p class="Abstrak"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Arial',sans-serif;">&nbsp;</span></p> 2024-09-15T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia