SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia
https://ejournal.icpa-banyuwangi.ac.id/index.php/skyhawk
SKYHAWK : Jurnal Aviasi IndonesiaAkademi Penerbang Indonesia Banyuwagien-USSKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia2745-6102Analisis Dampak Stres Mahasiswa Penerbang Pada Latihan Terbang Emergency Procedure Pada Pesawat Cessna 172 SP di API Banyuwangi
https://ejournal.icpa-banyuwangi.ac.id/index.php/skyhawk/article/view/331
<p>Dalam melaksanakan <em>emergency procedure</em>, stres merupakan hal yang perlu diteliti, karena berkaitan dengan performa terbang mahasiswa penerbang dalam menjalankan pendidikannya. Kondisi psikologis seperti mengolah stres merupakan hal yang sangat penting dari seorang pilot dalam aktivitas penerbangan. Oleh karena itu, penelitian terkait dampak stres pada mahasiswa penerbang saat menjalani latihan <em>emergency procedure</em> perlu dilaksanakan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif <em>coding thematics</em>. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah obeservasi, wawancara dan dokumentasi. Metode penelitian pada penelitian ini dilakukan dengan menggali pengalaman mahasiswa penerbang dalam menghadapi stres saat melaksanakan <em>emergency procedure</em> pada pesawat <em>Cesssna 172 SP</em>. Data analisis dengan cara mengidentifikasi, mengelompokkan, dan menafsirkan tema-tema dan kode yang muncul dari wawancara responden. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menarik kesimpulan bahwa stres sangat memengaruhi performa mahasiswa baik dari faktor fisiologis maupun faktor pengambilan keputusan, serta ditemukan beberapa strategi efektif dalam meminimalisir stres, seperti dukungan dari rekan dan instruktur, simulasi tambahan, dan teknik <em>coding</em> dari masing-masing individu. Hal ini membuktikan bahwa melakukan observasi dan melakukan wawancara terhadap responden yang dipilih dan terbukti dampak stres dapat memengaruhi latihan terbang <em>emergency procedure</em> pada pesawat <em>Cessna 172 SP</em> di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi.</p>Farroz GustafFajar IslamSabam Danny SulungChicheng Wu
Copyright (c)
2025-09-302025-09-305246848710.52074/skyhawk.v5i2.331Analisis Beban Kerja Petugas Aviation Security Dengan Metode Full Time Equivalent (Studi Kasus: Bandara Internasional Yogyakarta)
https://ejournal.icpa-banyuwangi.ac.id/index.php/skyhawk/article/view/332
<p>Dalam aktivitas operasional Bandara, aspek keamanan penerbangan memiliki peran yang sangat penting dan erat kaitannya dengan kinerja petugas <em>Aviation Security</em> (Avsec). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja petugas Avsec di Bandara Internasional Yogyakarta menggunakan metode <em>Full Time Equivalent</em> (FTE). Permasalahan utama yang diteliti adalah ketidakseimbangan antara jumlah personel dengan beban kerja harian, terutama pada area pemeriksaan utama seperti <em>X-ray</em>, <em>Walk Through Metal Detector</em> (WTMD), dan <em>Hand Held Metal Detector</em> (HHMD). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Hasil perhitungan FTE menunjukkan bahwa nilai indeks total mencapai 5,28 yang mengindikasikan beban kerja berlebih dan kebutuhan penambahan lima personel agar distribusi kerja lebih seimbang. Temuan ini memberikan gambaran bahwa beban kerja Avsec tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mencakup aspek mental dan emosional yang dapat mempengaruhi performa petugas. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya penerapan metode FTE dalam perencanaan tenaga kerja secara objektif, terutama dalam penjadwalan kerja, rotasi petugas serta pengambilan keputusan rekrutmen yang didasarkan pada kebutuhan nyata di lapangan.</p>Rafiq FajarFajar IslamChairustakmal ChairustakmalPrissana Weerawong
Copyright (c)
2025-09-302025-09-305248851910.52074/skyhawk.v5i2.332Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Retensi Kerja Personel Aviation Security di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang
https://ejournal.icpa-banyuwangi.ac.id/index.php/skyhawk/article/view/335
<p>Personel <em>Aviation Security</em> (Avsec) memegang peranan penting sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan di lingkungan Bandara, namun retensi kerja masih menjadi tantangan yang berpotensi menggangu stabilitas operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi retensi kerja personel Avsec di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan fokus pada tiga aspek, yaitu faktor intrinsic (motivasi dan kepuasan kerja), faktor ekstrinsik (kompensasi, lingkungan kerja, dan kepemimpinan), serta faktor eksternal (peluang kerja di luar dan kebijakan organisasi). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap enam informan, didukung dengan observasi dan dookumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan memiliki komitmen tinggi terhadap organisasi dan menunjukkan keinginan kuat untuk bertahan dalam jangka panjang, dengan faktor dominan yang memengaruhi retensi kerja adalah lingkungan kerja yang kondusif, pengembangan karier yang terbuka, dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini diharapkan menjadi rekomendasi bagi Bandara secara aktif memperkuaat sistem pengembangan karier, meningkatkan kualitas kepemimpinan, serta menciptakan kebijakan retensi yang lebih adaptif dan humanis untuk menjaga stabilitas dan kinerja optimal personel Avsec.</p>zens hafizhFajar IslamDzikra Arsyi AmmarJesus P Briones
Copyright (c)
2025-09-302025-09-305254155910.52074/skyhawk.v5i2.335Kajian Literatur Faktor-Faktor Penyerangan Pengguna Jasa Penerbangan Kepada Petugas Aviation Security (Studi Kasus: Bandara di Indonesia)
https://ejournal.icpa-banyuwangi.ac.id/index.php/skyhawk/article/view/334
<p>Keamanan penerbangan merupakan aspek vital dalam transportasi udara. Dalam satu dekade terakhir (2015–2025), tercatat peningkatan insiden kekerasan terhadap petugas Avsec di berbagai Bandara di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor pemicu penyerangan dan merumuskan strategi pelayanan yang tepat untuk mencegah konflik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan literature review. Data dikumpulkan dari kanal berita arus utama yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers dan dianalisis menggunakan metode PRISMA (<em>Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta</em><em>?</em><em>Analyses</em>). Penelitian ini mengklasifikasikan 29 insiden serangan ke dalam berbagai kategori seperti <em>boom joke</em>, penyerangan fisik, pengancaman verbal, dan kerusakan fasilitas Bandara. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor dominan yang melatarbelakangi penyerangan terhadap Avsec adalah rasa <em>entitlement</em> dan status sosial pelaku, ketidaksepahaman terhadap SOP Avsec, serta kondisi psikologis penumpang seperti frustrasi akibat keterlambatan penerbangan atau pengaruh alkohol. Penelitian ini menyoroti pentingnya kesesuaian pelayanan Avsec, yang mencakup pelaksanaan <em>standar operasional prosedur</em> (SOP), etika pelayanan, dan komunikasi yang efektif dalam menghadapi penumpang. Tanpa adanya kesesuaian ini, interaksi antara petugas dan pengguna jasa berpotensi menjadi konflik yang membahayakan keselamatan dan operasional Bandara. Penelitian ini diakhiri dengan rekomendasi kebijakan <em>preventif</em> berupa pelatihan <em>soft skills</em> untuk petugas, peningkatan edukasi publik, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku penyerangan.</p>Naufal arsFajar IslamI Gede Adi Putra PratamaJiraporn Chano
Copyright (c)
2025-09-302025-09-305252054010.52074/skyhawk.v5i2.334Pengaruh Implementasi Risk-Based Screening Terhadap Kinerja Aviation Security Dalam Pemeriksaan Penumpang di Bandar Udara Adi Soemarmo Boyolali
https://ejournal.icpa-banyuwangi.ac.id/index.php/skyhawk/article/view/336
<p>Seiring meningkatnya volume penumpang dan kompleksitas ancaman keamanan, sistem pemeriksaan penerbangan konvensional menuntut pendekatan yang lebih efektif. <em>Risk-Based Screening</em> (RBS) diimplementasikan sebagai strategi untuk meningkatkan efisiensi dan ketajaman deteksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kuantitatif pengaruh implementasi RBS terhadap kinerja personel <em>Aviation Security</em> (AVSEC) dalam pemeriksaan penumpang di Bandar Udara Adi Soemarmo Boyolali. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan sensus, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 80 personel AVSEC. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan teknik regresi linear sederhana. Hasil analisis membuktikan bahwa RBS berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja AVSEC (t-hitung = 5.634; sig. < 0.001). Koefisien determinasi menunjukkan RBS berkontribusi sebesar 28% terhadap variasi kinerja. Secara spesifik, dampak terbesar dirasakan pada peningkatan akurasi deteksi barang terlarang, yang disetujui oleh 90% responden. Disimpulkan bahwa implementasi RBS merupakan strategi yang terbukti efektif untuk meningkatkan kinerja AVSEC secara terukur, terutama melalui peningkatan efisiensi alur kerja, kepatuhan prosedur, dan akurasi deteksi ancaman. Berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan agar manajemen bandara terus memperkuat implementasi RBS melalui evaluasi berkala dan pelatihan berkelanjutan untuk mengoptimalkan kinerja keamanan secara menyeluruh</p>Ejan frido lintariganDimas Hari CahyoFajar IslamBo Yee Liao
Copyright (c)
2025-09-302025-09-305256057410.52074/skyhawk.v5i2.336