Kajian Literatur Faktor-Faktor Penyerangan Pengguna Jasa Penerbangan Kepada Petugas Aviation Security (Studi Kasus: Bandara di Indonesia)
DOI:
https://doi.org/10.52074/skyhawk.v5i2.334Keywords:
Aviation Security, Bandara, Pelayanan, PenyeranganAbstract
Keamanan penerbangan merupakan aspek vital dalam transportasi udara. Dalam satu dekade terakhir (2015–2025), tercatat peningkatan insiden kekerasan terhadap petugas Avsec di berbagai Bandara di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor pemicu penyerangan dan merumuskan strategi pelayanan yang tepat untuk mencegah konflik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan literature review. Data dikumpulkan dari kanal berita arus utama yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers dan dianalisis menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta?Analyses). Penelitian ini mengklasifikasikan 29 insiden serangan ke dalam berbagai kategori seperti boom joke, penyerangan fisik, pengancaman verbal, dan kerusakan fasilitas Bandara. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor dominan yang melatarbelakangi penyerangan terhadap Avsec adalah rasa entitlement dan status sosial pelaku, ketidaksepahaman terhadap SOP Avsec, serta kondisi psikologis penumpang seperti frustrasi akibat keterlambatan penerbangan atau pengaruh alkohol. Penelitian ini menyoroti pentingnya kesesuaian pelayanan Avsec, yang mencakup pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP), etika pelayanan, dan komunikasi yang efektif dalam menghadapi penumpang. Tanpa adanya kesesuaian ini, interaksi antara petugas dan pengguna jasa berpotensi menjadi konflik yang membahayakan keselamatan dan operasional Bandara. Penelitian ini diakhiri dengan rekomendasi kebijakan preventif berupa pelatihan soft skills untuk petugas, peningkatan edukasi publik, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku penyerangan.











