Pengaruh Implementasi Risk-Based Screening Terhadap Kinerja Aviation Security Dalam Pemeriksaan Penumpang di Bandar Udara Adi Soemarmo Boyolali
DOI:
https://doi.org/10.52074/skyhawk.v5i2.336Keywords:
Bandar Udara Adi Soemarmo, Keamanan Penerbangan, Kinerja Avsec, Risk-Based ScreeningAbstract
Seiring meningkatnya volume penumpang dan kompleksitas ancaman keamanan, sistem pemeriksaan penerbangan konvensional menuntut pendekatan yang lebih efektif. Risk-Based Screening (RBS) diimplementasikan sebagai strategi untuk meningkatkan efisiensi dan ketajaman deteksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kuantitatif pengaruh implementasi RBS terhadap kinerja personel Aviation Security (AVSEC) dalam pemeriksaan penumpang di Bandar Udara Adi Soemarmo Boyolali. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan sensus, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 80 personel AVSEC. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan teknik regresi linear sederhana. Hasil analisis membuktikan bahwa RBS berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja AVSEC (t-hitung = 5.634; sig. < 0.001). Koefisien determinasi menunjukkan RBS berkontribusi sebesar 28% terhadap variasi kinerja. Secara spesifik, dampak terbesar dirasakan pada peningkatan akurasi deteksi barang terlarang, yang disetujui oleh 90% responden. Disimpulkan bahwa implementasi RBS merupakan strategi yang terbukti efektif untuk meningkatkan kinerja AVSEC secara terukur, terutama melalui peningkatan efisiensi alur kerja, kepatuhan prosedur, dan akurasi deteksi ancaman. Berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan agar manajemen bandara terus memperkuat implementasi RBS melalui evaluasi berkala dan pelatihan berkelanjutan untuk mengoptimalkan kinerja keamanan secara menyeluruh











